Pelajaran Pertama Surat Al ‘Asr
Terdiri dari 3 ayat dan merupakan surat Makiyyah yang diturunkan Setelah Surat Al Insyirah berada pada urutan 103 jika dilihat dari susunan mushaf Al-Qur’an. Nama Surat ini diambil dari Ayat pertama Wal’Ashri yang berarti “demi Masa”
Isi Kandungan Surat Al Asr :
1. Bahwa Waktu senantiasa berjalan walaupun bani Adam malakukan pekerjaan yang baik dan buruk.
2. Menjelaskan bahwa manusia dalam keadaan rugi dan binasa
3. Yang tidak tergolong orang yang rugi ialah orang yang beriman dan berama sholih. Dan senantiasa mengajak dan berwasiat dengan sesuatu yang benar dan sabar.
Pelajaran ke 2 : Surat Al Quraysy.
Terdiri dari 4 ayat dan termasuk Golongan Surat Makiyyah yang diturunkan Setelah Surat Al Insyirah pada urutan 106 jika dilihat dari susunan mushaf Al-Qur’an. Nama Surat ini diambil dari Ayat pertama yang berarti “Orang-orang Qurays”
Isi kAndungan surat Al Quraysh :
1. Menjelaskna kebiasaan orang orang Quraisy yang suka melakukanperjalanan jauh
2. Perjalanan jauh dilaknsanakan pada waktu musim dingin dengan berdagagng ke yaman dan pada musim panas bderadang ke Syam.
3. Peringatan untuk senantiasa menyembah Tuhan pemilik ka’bah.
4. Alloh menujukan kenikmatan berupa makanan dan keamana daeri mara bahaya.
Pelajaran Ke 3 : Surat Al Ma’un.
Pelajaran ke 3 : Surat Al Ma’un.
Terdiri dari 7 ayat dan merupakan surat Makiyyah yang berada pada urutan 107 jika dilihat dari susunan mushaf Al-Qur’an. Nama Surat ini diambil dari Ayat pertama terakhir yang berarti “barang-barang berguna”. Surat ini diturunkan berkenaan dengan orang orang munafiq yang suka memamerkan harta dan ibadah sholatnya.
Isi Kandungan :
1. Pelajaran bagi orang orang yang mendustakan Agama
2. Orang yang mendustkana agama suka menghardik anak yatim
3. Tidak memberikan makanan bagi fakir misin yang sangat membutuhkan
4. Balasan bagi yang mendutakan agama adalah neraka Wail
5. Neraka wail bagi orang yang lalai akan sholatnya.
6. Neraka wail juga bagi orang yang riya dalam sholatnya.
7. Nerakan ini juga bagi yang memamerkan harta bendanya
Ciri pendusta Agama :
1. Suka mwenghardik Anak yatim
2. Menentang member makan orang fakir miskin
3. Suka riya dan lalai dalm sholatnya
4. Suka pamweer kekayaan dunia.
Pelajaran 4 : Surat At Takatsur.
Terdiri dari dari 8 ayat dan merupakan golongan surat makiyyah. Berada di urutan ke 102 dalam susuna mushaf. Nama surat ini diambi dari ayat pertama yang berarti bermegah-megahan.
Isi Kandungan :
1. Bermegah-megahan / Harta dunia telah melalaikan Manusia
2. Bahwa kemewahan / harta hanya dinikmanti di dunia tidak sampai pada alam qubur apalagi Akhirat.
3. Semjua manusia akan mengetahui hakikat harta kekayaan besok pada saatnya.
4. Saat kita mengetahu dengan pengertian yang nyata, maka kita kan melihat negaka Jahim sebagai ancaman bagi yang suka bermegahan dan lemalaikan tujuan hakiki kehidupan yaitu untuk menyembah Alloh.
Pelajaran 5 : Hukum Bacaan Nun Sukun dan Tanwin
Belajar ilmu tajwid adalah fardu kifayah. Agar terhindar
dari kesalahan dalam membacanya.
Izhar Halqi (jelas atau terang) membacanya jelas tanpa
dengung. Nun mati atau tanwin bertemu dengan hurud hamzah, Ha, kha, 'aim, gain
dan ha.
Ikhfa Haqiqi (samar) nun mati atau tanwin bertemu
dengan huruf Ta', Tsa', Jim, Dal, Dzal,
Za’, Sin, Syin, Sod, Dhod, Tha', Zha, Fa', Qof, Kaf.
Bacaan ikhfa dibagi menjadi 3
Ikhfa ab'ad = jauh sengaunya jika nun mati atau tanwin
bertemu dengan kof atau kaf
Ikhfa aqrab = dekat sengaunya jika nun mati atau tanwin
bertemu dengan ta, dal, Tho
Ikhda ausat = pertengahan sengaunya, jika nun mati atau
tanwin bertemu dengan huruf ...
Pelajaran 6 :Hadist Tentang Takwa
Jika ingin selamat dunia dan akhirat harus selalu tawakal kepada Allah. Takwa kepada Allah adalah jalan kita menuju kehidupan menyenangkan yaitu surga. Bertakwa kepada Allah diwujudkan dengan selalu melaksanakan perintah-Nya. Bertakwa kepada Allah bisa dimana saja. Diriwayatkan oleh Tarmizi no 1910
Fadilah bagi orang yang bertakwa kepada Allah adalah :
1. Mulia di sisi Allah.
2. Dengan bertakwa kepada Allah, kejahatan atau keburukan yang telah dilakukan akan terhapus.
Pelajaran 7 : Hadist Tentang Niat
Hal yang berkaitan dengan Niat :
1. Amal perbuatan manusia bergantung pada niatnya.
2. Niat sumber benarnya amal seseorang
3. Niat ada di dalam hati, tidak harus diucapkan
4. Niat yang benar adalah hanya mengharap rida Allah
5.
Amal yang dilakukan akan
sia-sia jika tidak diniatkan dengan ikhlas Lillahi ta'ala
Hadist tentang niat diriwayatkan oleh al-Bukhari dan Muslim
Niat seseorang dalam beribadh kepada Allah dibagi menjadi
tiga tingkatan:
1. Melaksanakan amal karena takut pada Allah, merupakan ibadah seorang abid
2. Melakasanakan amal karena mengharap pahala, merupakan ibadah seorang pedagag
3.
Melaksanakan ibadah karena
malu kepada Allah dalam rangka melaksanakan hak ubudiah dan ungkapan rasa
syukur.
Rintangan yang menghadang seseorang ketika beramal adalah
ria, ujub, dan sombong
Perbuatan yang tidak diawali dengan niat maka amalnya akan
rusak. Setiap orang akan mendapatkan balasan sesuai denngan apa yang diniatkan Apabila
amal tidak diniati dengan ikhlas akan timbul perasaan ria (ingin dipuji orang) Setiap
ibadah yang tidak dimulai dengan niat akan sia-sia
Posting Komentar